Benarkah menusuk jari dengan jarum dapat menyelamatkan penderita stroke ?
Di sosial media beredar tentang pertolongan pertama pada stroke dengan cara menusuk jari-jari tangan dengan jarum kemudian keluarkan darahnya. Benarkah teknik pertolongan ini dapat membantu penderita stroke ?
Alasan yang sering diungkapkan adalah dengan mengeluarkan darah dari ujung jari maka terjadi penurunan tekanan darah sehingga akan mengurangi perdarahan di otak.
Menurut American College of Surgeons Advanced Trauma Life Support, penurunan volume darah dibawah 15 % belum dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah. Sehingga saat donor darah, sebagian besar pendonor tidak mengalami efek penurunan tekanan darah. Saat donor darah, kita mendonorkan 250-350 ml (8-10 %).
Pada proses menusuk jarum, darah yang dapat dikeluarkan hanya beberapa tetes saja. Tentu tidak akan memiliki efek yang cukup untuk menurunkan tekanan darah. Bahkan ditakutkan justru membuang waktu yang seharusnya bisa langsung dirujuk ke rumah sakit.
Lalu bagaimana seharusnya ?
Stroke merupakan kondisi yang dapat mengancam jiwa. Pada stroke Hemoragic (perdarahan) semakin lama tidak mendapatkan pertolongan di rumah sakit akan sangat mengancam jiwa penderita. Hal ini disebabkan oleh perdarahan di dalam rongga kepala yang semakin meluas dan menekan otak.
Yang dapat kita lakukan adalah membawa penderita ke rumah sakit secepatnya.
Apabila penderita sadar posisikan penderita tiduran dengan badan dan kepala sedikit lebih tinggi (dengan bantal tinggi). Posisi ini akan membuat penderita nyaman.
Letakkan handuk atau kain tebal di bawah dagunya. Hal ini berfungsi agar air liur yang keluar tidak membasahi badan penderita. Jangan berusaha menahan air liur dengan menutup mulut penderita. Jika air liur terbendung di dalam mulut dapat menyebabkan penderita tersedak airliurnya sendiri. Hal ini di sebabkan oleh tidak sempurnanya reflek menelan penderita.
Jika penderita tidak sadar, letakkan penderita dalam posisi miring atau dikenal dengan posisi pemulihan. Tindakan ini bertujuan untuk mempertahankan jalan pernapasan tetap terbuka.
Ingat.. Pada penderita stroke, waktu adalah nyawa. Secepatnya dibawa ke rumah sakit.